Kenapa Kita Merinding ?

Kenapa Kita Merinding ?


Ketika membahas hal horror dan menyeramkan, biasanya respon badan kita otomatis akan merinding, yakni sebuah situasi berdirinya bulu-bulu halus di badan berbarengan dengan munculnya bintil-bintil kecil di area kulit macam kulit ayam sebagai respon alami diiringi dengan perasaan ngeri.

Dan kita sebagai manusia, mengalami merinding adalah hal yang sangat wajar dan sering sekali terjadi bahkan sedari kita masih kecil. Tapi ...

Apa itu merinding ?

Merinding tidak selalu berkaitan dengan perasaan ngeri dan ketakutan, melainkan ada banyak hal yang bisa membuat badan kita bergidik atau merinding seperti misalnya berkaitan dengan cuaca dingin bahkan panas terik yang sangat menyengat kulit, mengalami kejadian emosional seperti saat mendengarkan seseorang bernyanyi dengan sangat memukau dan hal lain.

Namun umumnya respon tubuh dengan cara merinding sangat sering kita alami ketika kita merasa takut ataupun merasa terancam akan sesuatu.

Mengapa tubuh kita merinding ?

Sebetulnya fenomena merinding merupakan kondisi reflek alami tubuh untuk merespon suatu kondisi tertentu yang secara medis disebut Piloerection atau reflek pilomotor yang akan membuat otak kita akan mengaktifkan mode "Siaga". Mode ini membuat tubuh kemudian memproduksi hormon yang membuat folikel rambut berkontraksi.

Respon merinding ini tidak hanya terjadi ketika kita mendapati suatu kondisi yang bersifat eksternal seperti yang disebutkan diatas, melainkan munculnya perubahan kondisi tertentu di dalam tubuh pun dapat memicu munculnya merinding, semisal menurunnya kondisi kesehatan atau munculnya gejala penyakit.

Mitos merinding

Selama ini kita hidup di Indonesia, merinding selalu bahkan hal mutlak yang dikaitkan dengan fenomena mistis sebagai respon tubuh kita terhadap kemunculan hantu atau makhluk halus. 

Hingga ada pendapat bahwa tubuh kita akan merinding ketika disekitar kita ada hantu.

Sebaiknya jangan terlalu halu lah ya ...

Merinding tidak hanya pada manusia

Betul, kondisi merinding sebetulnya tidak hanya terjadi pada manusia. Bahkan kucing kesayangan kita mengalami hal yang sama.

Kita bisa melihat ketika kucing merasa terancam, butuh jarak atau sedang berkelahi, seluruh bulu di badan mereka cenderung berdiri membuat kucing menjadi tampak lebih besar.

Bahkan ayam yang sedang bertarung pun selalu mengalami ini.

Jika kita melihat kedua kasus perilaku pada kucing dan ayam tersebut, merinding yang mereka alami merupakan mekanisme tubuh untuk merespon sebuah ancaman dengan membuat seluruh bulu pada tubuh mereka mengembang, membuat badan mereka yang awalnya kecil bisa menjadi terlihat sangat besar.


Mekanisme tersebut mereka gunakan untuk memberikan ancaman pada musuh untuk memberi jarak.

Apakah hal tersebut terjadi dengan manusia ?

Sebetulnya iya, resopon tubuh kita secara alami akan mengaktifkan mode siaga dengan mengembangkan bulu-bulu diseluruh badan untuk menujukkan badan kita membesar dan tidak selemah kelihatannya.

Namun karena bulu-bulu di badan kita terlalu halus, hal itu tidak tampak bekerja. 

Bayangkan jika manusia masih se-gondrong gorila, mungkin akan tampak berbeda ketika kita merinding. Seperti misalnya Son Goku yang sedang menjadi Super Saiyan mungkin ?


Bagaimana dengan kemunculan hantu ? Duh